radar-karawang


Join the forum, it's quick and easy

radar-karawang
radar-karawang
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Latest topics
Navigation
 Portal
 Indeks
 Anggota
 Profil
 FAQ
 Pencarian
Affiliates
free forum

User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 8 pada Fri Sep 15, 2023 2:03 pm

Dipercaya Berkhasiat, Kulit Pohon Angsana Jadi Rebutan

Go down

Dipercaya Berkhasiat, Kulit Pohon Angsana Jadi Rebutan Empty Dipercaya Berkhasiat, Kulit Pohon Angsana Jadi Rebutan

Post by Admin Mon Jan 24, 2011 1:41 pm

Beberapa pedagang dadakan di sekitar pohong angsana mendapat keuntungan dari anisme yang masih mengakar kuat di masyarakat.

TUNGGAKJATI, RAKA - Hingga kini, cerita tentang pohon angsana yang bangkit sejak Jumat (21/1) pekan lalu, masih mengundang rasa penasaran dan perhatian warga. Bukan hanya warga Karawang, beberapa warga yang ingin menyaksikan pohon itu mengaku berasal dari Bekasi hingga Tanggerang.

Meski tidak bisa dipahami dengan akal sehat, mendengar dari cerita aneh bangkitnya pohon angsana di Jalan Kaceot, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, juga membuat sebagian warga percaya jika kulit dari dahan pohon itu berkhasiat untuk penyembuhan penyakit.

Berdasarkan keterangan warga, untuk memiliki secuil kulit pohon angsana itu, warga pun harus merogoh kocek meski tidak di patok. Mereka yang sengaja membawa pulang kulit itu memberi sejumlah uang minimal Rp 2.000. Meski tidak bisa dibuktikan, terlihat dahan dari pohon angsana itu justru sudah tak berkulit lagi sejak dua hari terakhir menjadi perhatian warga.

Abah Asan (50), warga Kampung Kaceot yang mengaku sebagai saksi mata bangkitnya pohon angsana itu setelah tumbang 10 hari lalu diterjang angin kencang, tidak mengiyakan dan juga tidak menyangkal mengenai khasiat air itu. "Ambil kulit pohon itu tidak apa-apa. Asalkan, jangan percaya sama kulit pohonnya, tetapi kalau Allah berkehendak semoga bermanfaat," ujar Abah kepada kepada RAKA di rumahnya, Minggu (23/1) kemarin.

Ia sendiri tidak melarang warga mengambil kulit pohon tersebut. Silih berganti warga mendatangi pohon itu hanya untuk meminta kulitnya. Belum banyak yang mengaku khasiat kulit dari pohon yang bangkit sendiri itu, karena kebanyakan dari mereka baru sekali ini mengkonsumsi air yang dicelupkan kulit pohon tersebut.
Abah mengakui bahwa sugesti biasanya menjadi cara terampuh bagi warga di pedesaan supaya sembuh dari penyakitnya. Dalam hal ini, kulit dari pohon yang bangkit sendiri itu adalah medianya.

"Jika orang sudah percaya jika kulit itu bisa menyembuhkan, bisa jadi penyakit orang tersebut akan tersembuhkan," ungkapnya. "Mungkin mereka menganggap kejadian aneh pada pohon itu adalah mukjizat Tuhan. Tapi saya sendiri kurang percaya. Malahan saya sendiri berniat untuk menebang kembali pohon itu, dan membersihkannya supaya tidak menjadi beban moral. Tapi ketika niat itu akan saya lakukan, entah kenapa saya justru mendapat larangan," lanjut Abah.

Diakuinya, Cerita aneh pada pohon itu memang membuat berkah bagi pedagang yang sengaja membuat tempat mangkal dadakan. Dia sendiri menjadi kebingungan, disatu sisi merasa bersalah dengan kemacetan, dan kepercayaan yang ditimbulkan. "Namun jika pohon itu malahan mengundang rejeki bagi para pedagang, atau warga setempat saya pun tidak mau mengusiknya lagi," celotehnya.

Sementara itu, kepercayaan beberapa warga pada khasiat dari kulit yang membalut dahan pohon itu tidak bisa dibendung, karena aroma mistis yang terlalu berlebihan digembar gemborkan. Padahal, keanehan seperti ini juga sering terjadi di beberapa daerah lainnya, namun kepercayaan yang mengacu pada kemusrikan dapat dibendung oleh sikap responsif dari para ilmuwan, dan kalangan agamawan yang memiliki pemikiran lebih secara logika, dan hasil analisis.

Salah seorang warga yang ditemui RAKA saat membawa secuil kulit dari pohon itu, menyangkal keras jika dirinya telah mempercayai kulit pohon itu selain memohon kepada Tuhan, untuk mendatangkan kesembuhan. Namun demikian, ia tidak menyangkal jika khasiat dari pohon yang diceritakan aneh itu bisa membawa kesembuhan. "Saya percaya saja, makanya saya ingin mencobanya. Semoga penyakit saya sembuh," ujar Ema Anah (55) warga Kabupaten Bekasi, yang sengaja membawa pulang kulit tersebut dengan memberikan uang sebesar Rp 2000 kepada penunggunya.

Hal senada juga dikatakan Siti (50), warga Cikampek. Ia mengaku memiliki gangguan kesehatan pada salah satu penglihatannya, dan berharap khasiat dari pohon itu bisa menyembuhkan. "Saya mengambilkan air untuk ditetaskan. Semoga sembuh," ujar Siti. (get)

[ http://radarkarawangnews.blogspot.com/2011/01/dipercaya-berkhasiat-kulit-pohon.html ]Dipercaya Berkhasiat, Kulit Pohon Angsana Jadi Rebutan BAWAH+HL

Admin
Admin

Jumlah posting : 7
Join date : 20.12.10

https://radar-karawang.forumid.net

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik